Dimensi otak yang terakhir adalah pemusatan, terkait dimensi atas-bawah dengan melibatkan otak tengah yang berhubungan dengan kemampuan mengatur dan mengorganisasikan sesuatu. Dimensi otak yang kedua adalah fokus, terkait dimensi muka-belakang dengan melibatkan batang otak yang berhubungan dengan kemampuan konsentrasi, mengerti, dan memahami. Dimensi otak yang pertama yaitu lateralitas terkait dengan dimensi otak kiri dan kanan yang berhubungan dengan kemampuan komunikasi. Brain-Gym atau senam otak meliputi tiga dimensi otak yang utama yaitu lateralitas, fokus, dan pemusatan. Pelatihan Brain-Gym sangat besar manfaatnya untuk mengatasi problem belajar anak. With the implementation of IbM Brain Gym, it is hoped that the teachers in Himpaudi Kecamatan Tembalang Semarang are proactive enough to implement this kind of gym so as to anticipate and to overcome the learning problems of the students.Key Words: Brain-Gym, Three Dimension of Brain, Literary, Focus, CentralisationAbstrakIpteks yang akan ditransfer kepada HIMPAUDI Kecamatan Tembalang Semarang adalah pelatihan konsep dasar dan teori Brain-Gym. It relates to the capability of arranging and organizing something. The last dimension of brain is related to centralisation that has relation with up and down part of the middle part of the brain. The second part of brain dimension is related to front and back dimension of the brain that relate to the stem of the brain and it has correlation with the ability of concentration, understanding and interpretation. The first part of brain dimention is related to the dimension of left and right brain that has relation with the ability of communication. Brain Gym covers three areas of brain dimention, those are literary, focus, and centralisation. The movement of Brain Gym consists of 26 movements. The materials that are given to the teachers are about how to understand about the concept of Brain Gym, the theories of Brain Gym, the practice of the Brain Gym that is able to give great contribution to overcome the students?óÔé¼Ôäó learning problems. Kata Kunci: brain gym, kecemasan, anak prasekolah, dirawat dirumahsakit.ĪbstractBrain Gym to maximalise the potensial of the young children in Himpaudi Kecamatan Tembalang is a kind of workshop given to the teachers in order to implement Brain Gym so as to overcome the learning problems of the young children. Pemberian intervensi brain gym dan leaflet brain gym efektif menurunkan tingkat kecemasan pada anak yang dirawat di rumahsakit. Terdapat penurunan tingkat kecemasan pada anak yang dirawat dirumahsakit setelah dilakukan pemberian intervensi brain gym, dengan nilai p>0,05). Data diolah dengan program komputer menggunakan uji statistik. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kecemasan, temperamen, dan pengalaman dirawat dirumahsakit. Pemilihan sampel secara purposive sampling. Kelompok intervensi diberikan intervensi dengan latihan brain gym, sementara kelompok control hanya diberikan leaflet. Subjek penelitian adalah anak usia prasekolah dengan rentang usia 3-6 tahun, sebanyak 32 responden. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui pengaruh brain gym terhadap kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah yang dirawat di rumah sakit.Penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan pendekatan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Brain gym adalah serangkaian latihan gerak yang sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari. Salah satu aktivitas yang menggunakan banyak otot adalah senam otak atau lebih dikenal dengan brayn gym. Stresor yang dialami anak yang dihospitalisasi meliputi kecemasan terhadap perpisahan dengan orangtua, ketakutan karena ketidaktahuan, kehilangan kontrol dan otonomi, cidera tubuh yang mengakibatkan ketidaknyamanan, nyeri dan mutilasi, serta ketakutan akan kematian.Di lingkungan rumah sakit, bermain dan aktivitas ekspresif lainnya memberikan kesempatan sebanyak mungkin pada anak untuk menentukan pilihan guna mengeluarkan rasa takut dan cemas yang mereka alami sebagai alat koping dalam menghadapi stres. Hospitalisasi dan perawatan bisa menimbulkan stres bagi anak.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |